Harga Minyak Turun karena Permintaan yang Tak Menentu


 Harga minyak bergerak lebih rendah pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta) sebab California mempererat kuncian (lockdown) wabah sepanjang Natal dan masalah COVID-19 naik di Amerika Serikat dan Eropa. Ini mencegah kepercayaan diri yang tampil atas perkembangan vaksin Covid-19.

manfaat oatmeal untuk kesehatan

Diambil dari CNBC, Rabu (9/12/2020), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun 16 sen atau 0,3 % ke tingkat USD 45,60 per barel. Sesaat harga minyak mentah Brent naik 7 sen dan diperjualbelikan pada USD 48,86 per barel.


Harga minyak sempat naik sesudah suntikan vaksin COVID-19 yang terbukti penuh pertama di dunia dikasih ke seorang nenek di Inggris, tapi investor secara cepat kembalikan konsentrasi mereka ke keringnya keinginan bahan bakar yang berasal dari wabah Covid-198ih.


"Sejumlah besar kekurangan berkaitan dengan beberapa selip dalam risk appetite saat ini sebab sejumlah besar informasi vaksin yang memberikan keuntungan sudah didiskon dalam memaksakan pasar untuk konsentrasi pada kenaikan berarti dengan jumlah masalah virus korona," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.


Kenaikan tajam masalah virus corona secara global sudah mengakibatkan rangkaian kuncian (lockdown) baru, terhitung perlakuan ketat di California, negara sisi AS paling padat, Jerman dan Korea Selatan.


Prancis kemungkinan harus tunda pelepasan beberapa limitasi penguncian pekan kedepan, kata sumber pemerintahan, sesudah pertanda trend pengurangan dalam masalah baru sudah diratakan sesudah beberapa toko dibolehkan untuk dibuka kembali lagi bulan akhir kemarin.


Investor memperhatikan dengan jeli usaha anggota parlemen AS untuk menyepakati paket stimulan ekonomi baru yang dibutuhkan untuk menggerakkan perkembangan pekerjaan dan keinginan energi, dan hari Jumat dilihat selaku tenggat saat yang kemungkinan untuk menghindar penutupan pemerintahan.


Barisan produsen minyak OPEC+ peluang akan melangsungkan tatap muka selanjutnya pada 4 Januari, sesudah setuju minggu kemarin untuk meningkatkan produksi minyak sejumlah 500 ribu barel /hari (bpd) bulan kedepan.


Produksi minyak mentah AS diprediksi turun 910 ribu barel /hari pada 2020 jadi 11,34 juta barel /hari, kata Administrasi Info Energi AS, pengurangan yang semakin besar dari prediksi awalnya untuk pengurangan 860 ribu barel /hari.


Harga minyak terpeleset di hari Senin sebab imbas positif dari informasi vaksin COVID-19 dan persetujuan OPEC + pada pengurangan produksi minyak dirusak oleh naiknya masalah virus corona dan bertambahnya kemelut di antara Amerika Serikat dan China.


Diambil dari CNBC, Selasa (8/12/2020), harga minyak mentah Brent turun 46 sen jadi USD 48,79 per barel, sesaat minyak mentah West Texas Intermediate AS tinggal 50 sen, atau 1,08 %, lebih rendah pada USD 45,76 per barel.


Ke-2 kontrak minyak naik seputar 2 % minggu kemarin sesudah OPEC +, yang terbagi dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, sepakat untuk sedikit tingkatkan produksi mulai Januari tapi meneruskan sejumlah besar limitasi suplai yang ada.


"Awalnya minggu ini ibarat mabok pada pagi hari sesudah keluar malam yang berjalan kelamaan," kata Bjornar Tonhaugen, kepala pasar minyak di Rystad Energy.


"Dengan persetujuan OPEC, saat ini pedagang menyaksikan kembali lagi esensial, keinginan dan suplai, dan mereka diminta untuk kembali pada bumi sebab beberapa hal tidak nampak bagus di dalam periode pendek," sambungnya.


Harga minyak ada di bawah desakan sesudah Reuters secara terbatas memberikan laporan jika Amerika Serikat sedang siap-siap untuk jatuhkan ancaman ke minimal selusin petinggi China atas sangkaan peranan mereka dalam diskualifikasi Beijing pada legislator oposisi dipilih di Hong Kong.


Bertambahnya kemelut di antara Amerika Serikat dan China, customer minyak paling besar dunia, sudah berkali-kali memberatkan pasar dalam tahun-tahun ini.


Untuk pertamanya kali dalam riwayat harga minyak dunia sentuh angka minus. Ini muncul karena suplai yang banyak tetapi sedikit negara yang beli minyak secara fisik.


Postingan populer dari blog ini

The thought proved impossible to shake, especially as, within the year, on-the-ground accounts emerged.

The vice-president's success at the governmental polls notes a historical management shift within the independence-leaning Autonomous Modern Celebration, along with the political vote-casting result readied to increase stress along with Beijing.

emotional burden eldest daughters tend